Menjemur bayi merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang tua. Bayi yang baru lahir memang membutuhkan sinar matahari dalam tingkat rendah untuk membantu memproduksi vitamin D di dalam tubuhnya. Namun, kamu perlu mengetahui cara menjemur bayi yang benar dan aman. Pasalnya, terlalu banyak membiarkan Si Kecil terpapar sinar matahari juga tidak baik untuk mereka.
Inilah Cara Menjemur Bayi yang Benar
Mengajak Si Kecil berjemur rupanya memberikan berbagai manfaat kesehatannya, seperti kesehatan tulang. Selain itu, masih banyak manfaat lain, seperti mencegah penyakit akibat kekurangan vitamin D, membangun sistem imun tubuh, memperkuat gigi, dan masih banyak yang lainnya.
Lantas, bagaimana tata cara menjemur bayi yang benar? Berikut pembahasannya:
- Memilih Waktu Berjemur yang Tepat
Kamu perlu mengetahui waktu yang tepat untuk mengajak Si Kecil berjemur. Pasalnya, bayi tidak boleh berjemur pada sembarangan waktu untuk menghindari sinar UV yang terlalu tinggi. Waktu yang direkomendasikan untuk bayi berjemur adalah pagi hari (7.00 – 10.00) atau sore hari (di atas 16.00).
- Membatasi Durasi Berjemur
Bayi memiliki kulit yang masih sangat sensitif. Apabila terkena paparan sinar matahari terlalu lama, maka kulitnya akan iritasi. Batasi durasi berjemur antara 10 hingga 30 menit. Jangan menjemur Si Kecil lebih dari durasi waktu tersebut.
- Memilih Pakaian yang Tepat
Cara menjemur bayi yang benar selanjutnya, yaitu memilihkan pakaian yang tepat. Kamu tidak perlu melepas pakaian Si Kecil ketika berjemur karena bisa meningkatkan risiko penyakit lain, seperti pilek hingga kanker kulit. Pilih pakaian yang tipis, tetapi masih aman untuk Si Kecil.
- Gunakan Pelindung Mata dan Kepala
Inilah alasan lain mengapa kamu tidak perlu melepas baju Si Kecil saat berjemur. Kamu bahkan dianjurkan untuk memberikan pelindung mata dan kepala. Sinar matahari berbahaya untuk mata dan kepala Si Kecil, sehingga membutuhkan perlindungan. Kamu bisa memberikan Si Kecil pelindung berupa kacamata dan topi.
- Pilih Tempat yang Aman
Mengajak bayi berjemur tidak harus dilakukan di tempat terbuka. Kamu bisa mengajak mereka berjemur di tempat yang nyaman, asalkan terkena sinar matahari langsung. Namun, sebaiknya jangan berjemur di balik kaca karena sinar UV untuk produksi vitamin D tidak akan menembus kaca.
- Penggunaan Tabir Surya
Jika Si Kecil berusia di bawah 6 bulan, sebaiknya kamu tidak menggunakan tabir surya karena kulit bayi masih sangat sensitif. Sedangkan bayi di atas 6 bulan bisa menggunakan tabir surya minimal SPF 15. Tabir surya bisa dioleskan 15-20 menit sebelum berjemur.
- Memperhatikan Sensitivitas Kulit Si Kecil
Setiap bayi memang memiliki kulit yang sensitif. Namun, ada beberapa bayi yang lebih sensitif dibandingkan dengan bayi pada umumnya. Kamu harus menghindari risiko akibat paparan sinar matahari bagi bayi dengan kulit sensitif. Jadi, hal ini juga perlu dikonsultasikan dengan dokter.
- Memperhatikan Usia Si Kecil
Menurut AAP (American Academy of Pediatrics), jika usia bayi di bawah 6 bulan, kamu harus menghindari paparan sinar matahari langsung. Oleh sebab itu, cara jemur bayi yang benar bisa dilakukan di usia 6 bulan ke atas. Apabila ingin melakukannya, lebih baik konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Memantau Suhu Tubuh Si Kecil
Kamu juga perlu memantau perubahan suhu tubuh bayi saat sedang berjemur. Apabila suhu tubuh Si Kecil sudah mulai hangat, kamu bisa mengajak mereka kembali ke dalam rumah. Selalu pantau suhu tubuh bayi karena suhu tubuh mereka bisa meningkat drastis karena paparan sinar matahari.
Itulah pembahasan mengenai cara menjemur bayi yang benar. Perhatikan dengan baik apa yang harus dilakukan agar Si Kecil mendapatkan manfaat dari sinar matahari yang didapatkan. Dengan begitu, Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.