Haid merupakan periode penting dalam reproduksi wanita, sehingga setiap wanita akan mengalami haid ketika sudah pubertas. Haid akan datang sebulan sekali, tetapi sudahkah kamu tahu bagaimana cara menghitung siklus haid normal? Berikut penjelasan lengkapnya!
Mengapa Perlu Tahu Siklus Haid?
Mungkin kamu akan bertanya-tanya, apakah mengetahui cara menghitung siklus mentruasi begitu penting? Jawabannya, tentu saja itu adalah hal yang penting. Mengetahui siklus haid bisa digunakan agar kamu menyiapkan pembalut setiap saat.
Bayangkan saja, kamu sebelumnya sudah merencanakan untuk berlibur ke pantai bersama teman-teman dan akan menginap di sana. Namun, tanpa disangka, pada hari itu kamu mengalami menstruasi dan kamu tidak menyiapkan pembalut di kopermu.
Jika hal itu terjadi, maka rencana indahmu akan berubah menjadi mimpi buruk, misalnya celanamu mungkin akan kotor karena bercak darah. Jadi, jika kamu mengetahui siklus haid, setidaknya pikiranmu akan menjadi lebih tenang karena sudah menyiapkan pembalut di tasmu.
Bagaimana Menghitung Siklus Haid Normal?
Untuk memudahkan pemahamanmu mengenai cara menghitung siklus haid normal, maka akan dijelaskan menjadi beberapa tahapan sebagai berikut.
A. Cara Menghitung Hari pada Siklus Menstruasi
Langkah pertama, kamu harus mengetahui bagaimana menghitung hari pada siklus mentruasi. Kamu harus menandai hari pertama saat haid datang di kalender. Hari pertama ini akan dipakai sebagai hari pertama pada siklus menstruasimu. Lalu, mulailah menghitung.
Berhenti menghitung pada sehari sebelum menstruasi berikutnya datang. Jarak hari itulah yang disebut sebagai siklus menstruasi. Contohnya, kamu haid tanggal 5 Juni dan periode berikutnya datang pada 2 Juli, sehingga panjang siklusmu adalah 27 hari pada bulan tersebut.
B. Menghitung Panjang Siklus Mentruasi Rata-rata
Apabila kamu menghitung siklusmu setiap bulannya, maka akan didapatkan siklus mentruasi rata-ratamu. Caranya, jumlahkan hari pada setiap siklus dan membaginya dengan angka jumlah siklus.
Contohnya, siklus pertama 27 hari, siklus kedua 29 hari, dan siklus ketiga 28 hari. Maka jumlahkan, 27 + 29 + 28 = 84. Kemudian, 84 dibagi dengan 3 karena data dari 3 siklus. Hasilnya adalah 28 hari. Jadi, siklus haidnya adalah 28 hari.
C. Mengetahui Kapan Menstruasi Kamu di Bulan Berikutnya
Sekarang mencari tahu kapan datangnya menstruasi menjadi lebih mudah. Sebelumnya, kamu sudah mengetahui siklus rata-rata haidmu. Selanjutnya, kamu hanya perlu menambahkannya di hari terakhir haidmu.
Misalnya, terakhir haid pada tanggal 27 Maret dan siklus rata-ratamu adalah 29 hari, maka kemungkinan kamu menstruasi lagi adalah di sekitar tanggal 26 April. Siklus haid normal sendiri biasanya diantara 25 hingga 35 hari.
Sekarang, kamu jadi tahu tentang bagaimana menghitung siklus haid normal. Sebenarnya, menghitung periode haid bukanlah ilmu pasti, tetapi mengetahui siklus haid akan memberimu perkiraan yang baik tentang kapan menstruasi akan datang.
Pada beberapa orang, mungkin haid tidak datang secara teratur. Faktanya, memang normal jika haid tidak datang secara teratur, terutama pada pertama kali menstruasi. Biasanya diperlukan waktu 1 atau 2 tahun bagi tubuh agar mendapatkan siklus haid yang teratur. Jadi, tetaplah mencatat kapan menstruasi datang.
Itulah cara menghitung siklus haid normal yang ternyata sangat sederhana. Jika kamu sering lupa tentang tanggal haid, maka bisa gunakan aplikasi kalender penanda haid agar menghitung siklus haid menjadi lebih mudah. Namun kamu perlu ingat, bahwa tidak ada siklus pasti pada menstruasi, ini hanya sebagai perkiraan saja.